Aku bahkan tak tau bagaimana rasanya keretakan rumah tangga.
Yang aku tau hanyalah kenyataan bahwa aku sering putus pacaran..
Maklum, dulunya playboy cap duren.. (Up's** - maaf ya istriku..) Hihihi...
Kalo pacaran mah, kita harus berpegang pada pepatah..
" Patah Satu Tumbuh Seribu !!! "
Tapi kalo perkawinan sih gak bisa begitu...
Kita harus pertahanin sekuat tenaga..!!!
(*Terpaksa nulis begini, karna ada "irtsi" (Red; bacanya dibalik) di belakangku*) Hehehe....
Oke,.. kita langsung aja... Selamatkan Perkawinanmu..!!
Jika perkawinan mulai retak karena rasa bosan atau jenuh, maka ini adalah suatu masalah mendasar dari awal perpecahan rumah tangga.
Bagaimana caranya untuk menghilangkan rasa jenuh ini..?
1. Ingat kembali masa-masa pertama anda mengenalnya. Saat anda berusaha mencari tau segala informasi tentang dirinya. Kemudian anda mulai dilamun cinta, membayangkannya, merindukannya, menelponnya dan hal-hal "bodoh" lainnya yang anda lakukan saat itu.
2. Ingat kembali saat pertama anda bilang cinta dan meminta dia menjadi kekasihmu.
3. Ingat kembali saat anda mulai berpacaran dengannya. Saat berantem, saat lagi mesra, saat curi-curi kesempatan untuk sekedar mencium pipinya, atau saat dimana kalian berbagi rasa bersama.
4. Ingat kembali alasan apa yang membuat anda memutuskan bahwa dia adalah "The One" sebagai pendamping hidup anda. Biasanya hal ini membuat kita lebih sadar akan hal kecil yang mungkin sudah terlupakan.
5. Bayangkan jika pasangan anda meninggal dunia. Terkadang hal ini bisa membuka kembali ruang cinta di hati. Karna terkadang kita terlambat untuk menyadari rasa cinta yang ada dan betapa berartinya pasangan anda.
Sebelum anda membuat sebuah keputusan, pernahkah anda membayangkan dan bertanya :
Jenuhkah dia hidup dengan anda..? Dengan sifat dan kelakuan anda..? Dengan rutinitas bersama anda..? Jenuhkah dia selalu tidur dan terbangun dengan orang yang sama setiap hari..?
Dia menjawab " Tidak..!! Aku tidak jenuh... "
Atau mungkin ... pernahkah anda bertanya :
Apakah dia kecewa karena kehidupannya saat ini tak seperti impiannya dulu..? Kecewakah dia karna kebahagiaan yang dulu anda tawarkan tak kunjung datang..? Atau rayuan yang dulu anda ucapkan dan sekarang disadarinya ternyata dia telah berbuat kebodohan utuk mempercayainya..?
Dia menjawab " Tidak..!! Aku tidak kecewa... dan aku tidak menyesal "
Harus kita akui bersama, bahwa Hidup menjalankan biduk rumahtangga adalah sebuah kejenuhan dan kebosanan. Jadi tak ada alasan untuk berpisah hanya karena kejenuhan dan kebosanan. Kalaupun akhirnya berpisah, maka pasangan tersebut adalah pasangan yang merugi,.. karna mereka akan menemukan kejenuhan yang sama tetapi dengan orang yang berbeda..!!
So,.. masih ingin berpisah..? Anda Yang Menentukan....
